Kamis, 17 Januari 2013

BOKASHI PADA KACANG TANAH



Pemanfaatan Bokashi Kotoran Ayam Dan Kapur Pertanian Untuk Meningkatkan Produksi Kacang Tanah
I. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kacang tanah ( Arachis  hypogaea L. ) sudah tersebar luas penanamannya di Indonesia, walaupun tanaman ini bukan tanaman asli Indonesia. Kacang tanah berasal dari Amerika selatan (Brazil). Tanaman kacang tanah diperkirakan masuk ke Indonesia pada tahun 1521 – 1529 (AAK, 1989).
Kacang tanah merupakan sumber lemak nabati yang cukup penting dalam pola menu makanan di masyarakat Indonesia. Di antara kacang-kacangan lainnya menepati urutan kedua setelah Kedelai. Sebagai bahan pangan yang bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak (40-50%), protein (275%), karbohidrat (20%), serta Vitamin (A,B,C,D,E, Dan K). Di samping itu juga mengandung bahan-bahan mineral, antara lain : Ca, Cl, Fe, Mg, P, K, Dan S (Suprapto, 2004)     
Dewasa ini kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat, karena peningkatan jumlah penduduk, kecendrungan masyarakat untuk mengkonsumsi lemak nabati, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya gizi dan naiknya pendapatan masyarakat rata-rata per kapita. pada saat sekarang ini. Produksi kacang tanah belum mencukupi permintaan pasar, sehingga peluang kacang tanah cukup besar untuk meningkatkan produksi kacang tanah. Banyak teknologi yang dapat diterapkan, salah satunya adalah dengan menggunakan bokashi kotoran ayam dan kapur untuk meningkatkan produksi kacang tanah.

PUPUK N-P-K


PUPUK NP
Ammo-Phos dengan rumus kimia NH4H2PO4 (mono ammonium fosfat) dengan kadar unsure hara Amphos A 11 % N + 48 % P2O5 (larut dalam air), Amophos B 16,5 % N + 20 % P2O5 (larut dalam air). (Hardjowigeno, 1992).
PUPUK NK
Jarang digunakan, misalnya kalium nitrat KNO3 dengan kadar 13 % N + 44 % K2O, Potazote (13-0-22) yang bereaksi masam, sendawa kali (13-0-44) yang bereaksi netral, Nitrapo (15-015) yang bereaksi basa. (Hardjowigeno, 1992).
PUPUK PK
Pupuk ini juga jarang digunakan, misalnya kalium metafosfat dengan kadar    60 % P2O5 + 40 % K2O. mono kalium fosfat dengan kadar 52 % P2O5 + 34 % K2O.
PUPUK NPK
Pupuk majemuk yang mengandung tiga unsure sekaligus (NPK) disebut pupuk lengkap, contoh dari pupuk ini adalah pupuk NPK dari jerman yaitu Rustica Yellow dengan rumus kimia NH4 NO3 – NH4 H2 P-O4-KCl dengan kadar unsur hara  15 % N + 15 % P2O5 + 15 % K2O. yang sifatnya berupa butiran-butiran berwarna kekuning-kuningan.

KANDUNGAN UNSUR HARA PADA PUPUK DAN MANFAATNYA BAGI TANAMAN

1. Pupuk Urea [(CO (NH2)2]
Urea merupakan pupuk buatan hasil persenyawaan NH4 (ammonia) dengan CO2. Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan merupakan ikatan hasil tambang minyak bumi. Kandungan N total berkisar antara 45-46 %. Dalam proses pembuatan Urea sering terbentuk senyawa biuret yang merupakan racun bagi tanaman kalau terdapat dalam jumlah yang banyak. Agar tidak mengganggu kadar biuret dalam Urea harus kurang 1,5-2,0 %. Kandungan N yang tinggi pada Urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman. (Ruskandi, 1996).
2. Pupuk SP 36 (Superphospat 36)
SP 36 merupakan pupuk fosfat yang berasal dari batuan fosfat yang ditambang. Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5 SP 36 adalah 46 % yang lebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika ditambahkan dengan ammonium sulfat akan menaikkan serapan fosfat oleh tanaman. Namun kekurangannya dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, lamban pemasakan dan produksi tanaman rendah. (Hakim, dkk, 1986).
3. Pupuk NPK (Nitrogen Phospate Kalium)
Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara utama lebih dari dua jenis. Dengan kandungan unsur hara Nitrogen 15 % dalam bentuk NH3, fosfor 15 % dalam bentuk P2O5, dan kalium 15 % dalam bentuk K2O. Sifat Nitrogen (pembawa nitrogen ) terutama dalam bentuk amoniak akan menambah keasaman tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman.(Hardjowigeno, 1992).
4. Pupuk KCl (Kalium Klorida)
Pembuatan pupuk KCl melalui proses ekstraksi bahan baku (deposit K) yang kemudian diteruskan dengan pemisahan bahan melalui penyulingan untuk menghasilkan pupuk KCl. Kalium klorida (KCl) merupakan salah satu jenis pupuk kalium yang juga termasuk pupuk tunggal. Kalium satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman. Peran utama kalium ialah sebagai aktivator berbagai enzim. Kandungan utama dari endapan tambang kalsium adalah KCl dan sedikit K2SO4. Hal ini disebabkan karena umumnya tercampur dengan bahan lain seperti kotoran, pupuk ini harus dimurnikan terlebih dahulu. Hasil pemurniannya mengandung K2O sampai 60 %. Pupuk Kalium (KCl) berfungsi mengurangi efek negative dari pupuk N, memperkuat batang tanaman, serta meningkatkan pembentukan hijau dan dan dan karbohidrat pada buah dan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Kekurangan hara kalium menyebabkan tanaman kerdil, lemah (tidak tegak, proses pengangkutan hara pernafasan dan fotosintesis terganggu yang
pada akhirnya mengurangi produksi. Kelebihan kalium dapat menyebabkan daun cepat menua sebagai akibat kadar Magnesium daun dapat menurun. Kadang-kadang menjadi tingkat terendah sehingga aktivitas fotosintesa terganggu.
5. Pupuk Kompos
Kandungan pupuk kompos adalah bahan organik yang mencapai 18 % bahkan ada yang mencapai 59 %. Unsur lain yang dikandung oleh kompos adalah nitrogen, fosfor, kalsium, kalium dan magnesium. Manfaat bokhasi pada lahan pertanian yaitu : mampu menggantikan dan mengefektifkan penggunaan pupuk kimia (anorganik) sehingga biaya pembelian pupuk dapat ditekan, bebas dari biji tanaman liar (gulma), tidak berbau dan mudah digunakan dan memperbaiki derajat keasaman tanah, selain itu sangat berguna untuk menyuburkan tanaman. (http : // www. Pupuk Kompos. Go. Id).
TINGKAT KELARUTAN PADA PUPUK DAN PENGARUHNYA PADA TANAH DAN TANAMAN
1. Pupuk Urea [(CO (NH2)2]
Pupuk Urea sangat mudah larut dalam air, nitrogen dalam bentuk amida pada umumnya terdapat dalam pupuk Urea mudah larut dalam air. Dalam tanah amida segera berubah menjadi ammonium karbonat. Karena memiliki konversi (perubahan) tersebut nitrogen mudah hilang tercuci. Pupuk Urea juga memiliki sifat higroskopis, sudah mulai menarik uap air pada kelembaban nisbi udara 73 %. Pengaruhnya terhadap tanah yaitu bila diberikan pada lahan yang miskin hara akan berubah ke wujud atau bahan awalnya yaitu ammonia dan karbondioksida yang mudah tercuci oleh air hujan atau irigasi dan mudah terbakar sinar matahari. Pengaruhnya bagi tanaman yaitu sangat penting dalam pertumbuhan awal karena pada urea terdapat kandungan N yang tinggi

BUDIDAYA JAGUNG MANIS




Jagung manis dapat ditanam didaerah dataran rendah dan dataran tinggi sampai ketinggian 900 meter dpl.. Suhu ideal untuk pertumbuhan Jagung Manis adalah 21 – 30 derajat Celcius. Tanah yang baik adalah tanah yang subur dan gembur dengan pH antara 5-6.
Jagung manis membutuhkan sinar matahari yang cukup banyak dan lahan tidak boleh tergenang air.
Pada musim kemarau baik ditanam di sawah tadah hujan yang ada air sedikit dan musim hujan ditanam di lahan kering atau tegalan. Kebutuhan benih jagung Manis per hektar adalah 7 kg.
Pengolahan Tanah
Bersihkan areal dari rumput liar dan jerami yang tdk berguna, cangkul lahan sedalam 30 – 40 cm, buat garitan dengan jarak antar garitan 80 – 90 cm. Taburkan pupuk organic misalnya Bokashi kotoran ayam, kotoran kambing, 5- 10 ton/ ha. Semprotkan Solbi Agro dengan dosis 2 tutup per tangki dan disemprotkan merata pada tanah.
Tanaman jagung membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan memberikan hasil produksi yang baik. Air diperlukan saat penanaman, pembungaan (45–55 hari) dan pengisian biji (60–80 hari). Perlu diperhatikan drainase yang baik dan hindari tanaman tergenang air.

PUPUK PHONSKA



PUPUK PHONSKA / PUPUK MAJEMUK NPK (SNI 02-2803-2000)
Spesifikasi
  • Nitrogen (N) : 15%
  • Fosfat (P2O5) : 15%
  • Kalium (K2O) : 15%
  • Sulfur (S) : 10%
  • Kadar air maksimal 2%
  • Bentuk butiran
  • Warna merah muda
  • Dikemas dalam kantong bercap kerbau emas dengan isi bersih 50 dan 20 kg.

PUPUK PHONSKA



PUPUK PHONSKA / PUPUK MAJEMUK NPK (SNI 02-2803-2000)
Spesifikasi
  • Nitrogen (N) : 15%
  • Fosfat (P2O5) : 15%
  • Kalium (K2O) : 15%
  • Sulfur (S) : 10%
  • Kadar air maksimal 2%
  • Bentuk butiran
  • Warna merah muda
  • Dikemas dalam kantong bercap kerbau emas dengan isi bersih 50 dan 20 kg.
Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk PHONSKA
  • Higroskopis
  • Mudah larut dalam air
  • Mengandung unsur hara N, P, K dan S sekaligus
  • Kandungan unsur hara setiap butir pupuk merata
  • Larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman
  • Sesuai untuk berbagai jenis tanaman
  • Meningkatkan produksi dan kualitas panen
  • Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
  • Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak mengandung butir hijau daun
  • Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik
  • Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah kandungan protein
  • Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan dapat mengurangi risiko rebah
·         ·  Memperbesar ukuran buah, umbi dan biji-bijian
·         ·  Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyim-panan.
·         ·  Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.

MENGHITUNG KEBUTUHAN BIBIT atau BENIH PER HEKTAR


Penulis : Eko sulmawanto Basri, S.ST
Bagi para petani, menghitung benih seharusnya merupakan suatu kebutuhan. Sebab dari benih inilah, proses usaha tani mereka dimulai. Untuk memudahkan perhitungan, sebetulnya pemerintah telah membuat anjuran atau rekomendasi bahwa untuk 1 ha diperlukan sekitar 25 kg benih.
Atas dasar inilah, saya akan menguraikan atau menjelaskan mengapa angka 25 kg jadi patokan.
Bila kita tanya kepada petani, ” pak, jarak tanam yang biasa bapak tanan atau yang dilakukan di daerah ini, biasanya berapa?”
” kalo di sini sih, 25 x 25 cm, pak Penyuluh. tapi ada juga yang tanam 20 x 22 cm”
” oh gitu ya, …………..….”
Dari dialog singkat itu, dapat kita jadikan patokan untuk menghitung kebutuhan benih tersebut.
Dalam 1 ha itu artinya luasan 10.000 m2. Atau untuk mudahnya 1 ha itu 100 m x 100 m
100 m = 10,000 cm
Bila jarak tanam 25 x 25 cm, jumlah tancep/rumpun dalam 1 ha =
= 10.000 cm/25cm x 10.000 cm/25cm =
= 400 x 400 = 160.000 tancep
Kalau dalam 1 tancep ada 3 bibit saja maka jumlah rumpun ada 3 x 160.000 = 480.000 bibit

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India